Skip to main content

Isu Mengenai Legalitas, Privasi, dan Etika dalam Management Support Systems - Seri Management Support Systems (12)

Apa saja yang menjadi isu-isu di sisi hukum/legal dari Management Support System (MSS)?
Beberapa isu hukum/legal yang bisa dipertimbangkan adalah berikut ini: 
  • Bagaimana nilai dari opini pakar di lapangan jika kepakarannya ditulis dalam komputer? 
  • Siapa yang bertanggung jawab atas saran (informasi) yang salah yang diberikan oleh Sistem Pakar atau Expert System (ES)?
  • Apa yang terjadi jika seorang manajer memasukkan nilai judgement yang salah ke dalam Management Support System (MSS) dan hasilnya adalah sebuah kerusakan atau bencana? 
  • Siapa pemilik pengetahuan dalam sebuah knowledge base?
  • Apakah royalty seharusnya dibayarkan kepada para pakar yang memberikan pengetahuannya ke Sistem Pakar atau Expert System (ES) atau knowledge base? Jika royalty harus dibayarkan, seberapa besar royalty yang harus mereka terima?
  • Dapatkah manajemen memaksa para pakar untuk mengkontribusikan kepakarannya? 
Apa yang dimaksud dengan privasi dalam Management Support System (MSS)?
Secara umum, privasi adalah hak untuk dibiarkan sendiri dan hak untuk bebas dari  gangguan personal yang tidak masuk akal. Internet, dalam kombinasi dengan database skala besar, telah menciptakan dimensi yang sama sekali baru untuk mengakses dan menggunakan data. Kekuatan yang melekat dalam sistem yang dapat mengakses data dalam jumlah besar dapat digunakan untuk kebaikan masyarakat. Misalnya, dengan cara mencocokkan catatan dengan bantuan komputer, adalah mungkin untuk menghilangkan atau mengurangi penipuan, kejahatan, salah urus pemerintah, penggelapan pajak, kecurangan dalam bidang kesejahteraan, mencuri bantuan untuk keluarga, tenaga kerja asing ilegal, dan sebagainya. Hal yang sama berlaku pada tingkat korporasi. Informasi rahasia tentang karyawan dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, tapi privasi karyawan mungkin akan terpengaruh. Masalah serupa terkait dengan informasi tentang pelanggan.

Apa yang dimaksud dengan kepedulian/keprihatinan/urusan privasi dalam Web?
Internet menawarkan sejumlah peluang untuk mengumpulkan informasi pribadi tentang individu. Berikut adalah beberapa cara yang biasa dilakukan:
  • Dengan membaca postingan newsgroup individu
  • Dengan mencari nama individu dan identitasnya dalam direktori Internet
  • Dengan membaca e-mail individu 
  • Dengan penyadapan wireline dan jalur komunikasi nirkabel dan mendengarkan karyawan
  • Dengan melakukan pengawasan terhadap karyawan
  • Dengan meminta seseorang untuk melengkapi pendaftaran situs Web
  • Dengan merekam aksi individu saat ia menavigasi web dengan browser, menggunakan cookies atau spyware
Implikasi untuk privasi online adalah signifikan. Kemampuan lembaga penegak hukum untuk meng-otorisasi instalasi pen registers dan trap-and-trace devices telah meningkat. Undang-undang U.S. PATRIOT di Amerika ( The U.S. PATRIOT Act) juga memperluas kemampuan pemerintah untuk mengakses informasi mahasiswa dan informasi keuangan pribadi tanpa kecurigaan melakukan kesalahan dengan membuktikan bahwa informasi yang mungkin ditemukan  berkaitan dengan investigasi kriminal yang sedang berlangsung. Baru-baru ini terjadi konspirasi skandal PRISM, yaitu pengambilan data-data personal anggota jejaring sosial dan berbagai data pengguna internet seperti Facebook, Google, Yahoo, dll oleh pemerintah Amerika Serikat.

Apakah yang termasuk isu-isu etika dalam Management Support System (MSS)? 
Isu-isu etika dalam implementasi MSS termasuk   :
  • Pengawasan elektronik (Electronic surveillance)
  • Etika dalam desain Decision Support Systems (DSS) (Ethics in DSS design) (baca Chae et al., 2005)
  • Pembajakan Software (Software piracy)
  • Invasi privasi individu (Invasion of individuals’ privacy) (didiskusikan di depan)
  • Penggunaan proprietary databases
  • Penggunaan kekayaan intelektual seperti pengetahuan dan keahlian
  • Paparan karyawan terhadap lingkungan yang tidak aman yang berhubungan dengan komputer
  • Aksesibilitas komputer bagi pekerja penyandang cacat
  • Akurasi data, informasi, dan pengetahuan
  • Perlindungan hak-hak pengguna
  • Aksesibilitas informasi
  • Penggunaan komputer perusahaan untuk tujuan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan
  • Berapa banyak pengambilan keputusan yang didelegasikan kepada komputer

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan di at