Skip to main content

Dampak Management Support Systems Bagi Perusahaan - Seri Management Support Systems (9)

Bagaimana tentang unit-unit organisasi yang baru yang terbentuk yang disebabkan oleh Management Support System (MSS)? 
Satu perubahan dalam struktur organisasi merupakan kesempatan untuk pembentukan departemen yang mendukung manajemen; departemen BI (Business Intelligence), departemen AI (Artificial Intelligence), atau departemen KM (Knowledge Management) yang di dalamnya MSS menjalankan peran penting. Unit khusus ini dapat digabungkan dengan atau digantikan dengan unit analisis kuantitatif, atau dapat juga berupa entitas yang benar-benar baru.

Bagaimana hubungan Management Support System (MSS) dengan perubahan dalam budaya organisasi? 
Budaya organisasi dapat mempengaruhi tingkat penyebaran teknologi dan sebaliknya budaya organisasi dapat juga dipengaruhi oleh teknologi. Selain itu tim/kelompok virtual dapat bertemu kapan saja dan dimana saja. Orang-orang dapat bergabung dalam tim virtual ini sepanjang proyek berlangsung atau kapanpun keahlian/kepakaran mereka diperlukan. Ketika proyek selesai, tim ini dapat dibubarkan. Aplikasi Automated Decision Support (ADS) dapat memberdayakan karyawan garis depan yang ada di tingkat bawah dan memberikan mereka otonomi. Ini dapat mengurangi ukuran/besarnya organisasi dan mengubah budaya organisasi. 

Bagaimana Management Support System (MSS) dapat mempengaruhi restrukturisasi proses bisnis? 
Ketika sebuah perusahaan memperkenalkan Management Support System (MSS) seperti data warehouse dan Business Intelligence (BI), arus informasi dan hal-hal yang terkait proses bisnis (contoh: melayani/pemenuhan order) berubah karena aliran informasi berubah. Contoh: sebelum IBM memperkenalkan e-procurement , e-procurement merestrukturisasi semua yang berhubungan dengan proses bisnis termasuk pengambilan keputusan, pencarian inventaris, reordering, dan pengiriman/shipping.

Apakah dampak dari adanya sistem automated decision support (ADS)?
Aplikasi Automated decision support (ADS) dapat memberdayakan karyawan garis depan yang berada di tingkat bawah dan memberinya otonomi. Hal ini dapat mengurangi ukuran/ besarnya organisasi dan mengubah budaya organisasi.

Link-link terkait tanya jawab Seri Implementasi BI/MSS - Integrasi dan Trend Yang Baru Muncul:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Binding dalam Bahasa Pemrograman dan Kapan Terjadinya

Binding dimaksudkan sebagai pengikatan (association) antara suatu entity dengan atributnya, misalnya binding/pengikatan antara suatu variable dengan tipe datanya atau dengan nilainya, atau dapat juga antara suatu operasi dengan simbol, misalnya simbol + dikenali sebagai operasi penjumlahan atau simbol ^ dikenali sebagai operasi pangkat, dll.  Peristiwa binding dan kapan terjadinya binding (biasanya disebut dengan binding time ) berperan penting dalam membicarakan semantics suatu bahasa pemrograman. Beberapa kemungkinan binding time adalah:

Latihan Soal Jawab Matematika Diskrit

Berikut di bawah ini adalah latihan soal jawab untuk matematika diskrit dengan topik-topik: Pernyataan Logika Circuits dan Ekspresi Boolean Argumen (valid/tidak valid) Teori Himpunan Permutasi Fungsi --o0o-- Pernyataan Logika 1. Buatlah tabel kebenaran untuk menentukan yang mana tautology dan yang mana contradiction dalam pernyataan logika (a) dan (b) di bawah ini: a. (p ∧ q) ∨ (∼p ∨ (p ∧ ∼q)) b.  (p ∧ ∼q) ∧ (∼p ∨ q)

Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF

Dalam posting tulisan tentang: “Tujuan dan Manfaat Normalisasi dalam Perancangan Database” , kita sudah mempelajari tentang: “Apa itu normalisasi” dan “Mengapa kita perlu melakukan normalisasi”. Kedua pertanyaan itu sudah terjawab dalam tulisan tersebut.  Kemudian dalam posting tulisan tentang: “Konsep Ketergantungan Fungsional, Normalisasi, dan Identifikasi Primary Key dalam Perancangan Sistem Database” , kita sudah mempelajari suatu konsep penting yang digunakan untuk melakukan normalisasi, yaitu konsep ketergantungan fungsional yang terdiri dari ketergantungan penuh, ketergantungan parsial atau sebagian, dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi pertama-tama dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ketergantungan-ketergantungan tersebut dalam relasi-relasi dan kemudian menghilangkannya. Cara melakukan normalisasi, mengidentifikasi berbagai macam ketergantungan, dan menghilangkan ketergantungan pada relasi-relasi bisa dipelajari ulang dalam postingan tulisan di at